Site icon privatemanning – Situs Yang Membahas Tentang aktivitis amerika chelsea manning

Jalan Panjang dan Kesepian Chelsea Manning

Jalan Panjang dan Kesepian Chelsea Manning – Pada pagi yang membodohi masa semi ini, Chelsea Manning naik ke bangku balik suatu S. U. V. serta memusatkan satpamnya buat mengantarnya ke Starbucks terdekat. Angin besar menyerang Manhattan, serta Manning bersiap mengalami cuaca, menggunakan Doc Martens gelap tebal dengan parasut serta baju gelap yang cocok. Kakinya bugil, matanya biru abu- abu. Ia mengenakan sedikit dandanan: sedikit eyeliner, bercak lip gloss merah belia.

Jalan Panjang dan Kesepian Chelsea Manning

privatemanning.org – Di Starbucks, ia memesan moka cokelat putih serta bersandar di kursi terdekat. Manning senantiasa kecil( 5 kaki 4), namun dalam sebagian bulan terakhirnya di Asrama Patuh Amerika Sindikat di Fort Leavenworth, ia jogging dengan religius, di luar di laman bui serta di dekat jalan gym bui, serta badannya sudah didapat pada intensitas yang lemas, nampak dalam arti tangan serta tulang pipinya. Ia nampak segar serta fit, bila sedikit risau, semacam yang kerap dicoba oleh banyak orang yang sudah menempuh era ganjaran yang lama di bui.

Baca Juga : PELATIHAN WHISTLEBLOWER CHELSEA MANNING DENGAN TERORIS

Ia dibebaskan cuma 8 hari tadinya, sehabis menempuh 7 tahun dari ganjaran 35 tahun. Kejahatannya, apalagi di balik, merupakan salah satu yang mencengangkan: memberikan WikiLeaks dekat 250. 000 kabel diplomatik Amerika serta dekat 480. 000 informasi Angkatan Bumi dari perang di Afghanistan serta Irak.

Dengan cara beramai- ramai kebocoran terbanyak dari memo rahasia dalam asal usul Amerika, pengungkapan membuka jalur untuk Edward Snowden serta tingkatkan profil Julian Assange, setelah itu sedikit diketahui di luar bundaran hacker.“ Tanpa Chelsea Manning,” P. J. Crowley, asisten menteri luar negara dari 2009 sampai 2011, berkata pada aku baru- baru ini,“ Julian Assange cumalah bintang film pinggiran yang memusuhi apa yang ia amati selaku kesombongan hegemonik Amerika.”

Buat tingkatan yang luar lazim, aksi Manning, dalam perkata Denver Nicks, pengarang novel mengenai permasalahannya, menggantikan” dini masa data yang meledak dengan sendirinya”: masa terkini di mana kebocoran merupakan senjata, keamanan informasi amat berarti serta pribadi terasa khayalan.

Pada Januari 2017, sehabis dikurung di 5 sarana berlainan, dalam situasi yang diucap ahli PBB” kejam” serta” tidak kemanusiaan”, Manning sudah menyambut penurunan ganjaran yang mencengangkan oleh Kepala negara Barack Obama. 4 bulan setelah itu, ia leluasa, berupaya membiasakan diri dengan kehidupan di bumi yang ia tolong wujud. Menuntaskan kopinya, ia menghasilkan iPhone- nya dari dompetnya serta memohon pengawal keamanannya buat titipan kembali ke kondominium tempat ia bermukim sepanjang di Manhattan. Satu kamar tidur dilengkapi dengan perabotan yang tidak sering, dengan meja kaca luas serta kursi cokelat, di seberangnya Manning memasang konsol video- game Xbox One.

Seni itu dari tipe penginapan anodyne— tablo tua- master- esque, kanvas kuda belang berdiri di hutan. Kita naik banyak lantai, terkait di awan angin besar, serta lewat jendela, saya dapat memandang pucuk bangunan pencakar langit di bagian lain Bengawan Hudson.

Manning, 29, mengetuk microwave yang tidak dicolokkan di sisi pintu serta memohon aku buat menaruh laptop aku di dalam: Jebakan Faraday di microwave hendak memblokir gelombang radio, jelasnya. Namun microwave yang dicabut telah penuh dengan fitur, tercantum 2 pengontrol Xbox.“ Kamu dapat memasukkannya ke dalam microwave dapur,” tutur Manning; setelah itu, merasakan keajaiban permohonan itu, ia meningkatkan sembari mengangkut pundak,” Kalian tidak dapat sangat berjaga- jaga.

” Ia ingat kalau ia terakhir membagikan tanya jawab langsung serta direkam pada seseorang wartawan pada tahun 2008, pada peluang karnaval kesetaraan perkawinan di New York. Sepanjang nyaris satu dasawarsa sehabis itu, dilarang oleh aparat bui buat berbicara langsung dengan khalayak, ia senantiasa bungkam kala ceritanya dikisahkan dalam novel, opera, drama Off Broadway serta postingan majalah yang tidak terbatas jumlahnya, nyaris seluruhnya ditulis saat sebelum Manning tiba. pergi selaku transgender.” Itu bukan totalitas narasi,” tuturnya pada aku,” semua narasi aku.”

Tanpa suaranya sendiri, sejodoh deskripsi beradu sudah timbul. Seorang mempunyai Manning, dalam perkata Kepala negara Donald Trump, selaku” pengkhianat yang tidak ketahui akseptabel kasih.” Yang lain memposisikannya selaku simbol transgender serta pemenang kejernihan—“ syahid sekuler,” semacam yang dibilang Chase Madar, mantan pengacara serta pengarang novel mengenai permasalahannya pada aku.

Tetapi di hadapan Manning, kedua deskripsi itu terasa semacam penyederhanaan yang tak mungkin, sangat tidak sebab Manning sendiri nyata sedang bergulat dengan arti dari apa yang ia jalani 7 tahun kemudian. Kala aku memintanya buat mengutip pelajaran dari perjalanannya, ia jadi risau.“ Aku tidak memiliki….” ia mengawali.” Semacam, saya telah amat padat jadwal berupaya bertahan sepanjang 7 tahun terakhir alhasil saya tidak fokus serupa sekali.”

Tetapi pasti saja, aku tekan, ia tentu merasakan pengaruhnya kepada bumi.“ Dari ujung penglihatan aku,” jawabnya,“ bumi membuat aku lebih dari apa juga. Ini merupakan bundaran korban balik.”

Sepanjang yang bisa diketahui Chelsea Manning, pada hari- hari awal mulanya di Crescent, di akhir jauh zona metro Oklahoma City, ia mengidap perasaan dislokasi yang intens, suatu yang konsisten serta kejiwaan yang ia berjuang buat mendeskripsikan dirinya sendiri, terlebih pada kakak perempuannya, Casey, ataupun orang tuanya, Brian serta Susan. Dalam salah satu tanya jawab kita, aku mengatakan kalau aku mengikuti seseorang psikolog klinis menyamakan disforia kelamin dengan” sakit gigi kosmik raksasa.” Manning memerah. Itu saja, ia sepakat:“ Pagi, petang, makan pagi, makan siang, makan malam, di mana juga Kamu terletak. Itu ke mana juga Kamu berangkat.”

Pada umur 5 tahun, melamun Manning, ia mendekati bapaknya, seseorang I. T. administrator buat Hertz, serta berterus terang kalau ia mau jadi seseorang wanita,” melaksanakan keadaan wanita.” Brian menjawab dengan ceramah yang jauh serta aneh mengenai perbandingan berarti dalam” pipa ledeng.” Namun Manning berkata pada aku,” Aku tidak paham gimana itu terdapat hubungannya dengan apa yang Kamu pakai ataupun gimana Kamu bersikap.” Lekas ia menyelinap ke kamar kakaknya serta menggunakan jins serta jaket denim Casey. Bersandar di depan kaca, ia hendak mengoleskan lipstik serta pewarna pipi, dengan belingsatan mensterilkan dandanan wajah dengan sedikit aksi dari dasar. “ Aku mau jadi semacam[Casey] serta hidup semacam ia,” tutur Manning.

Kala ia sedang di sekolah dasar, ia pergi selaku gay ke sahabat laki- lakinya. Sahabat itu penafsiran; kanak- kanak lain di sekolah, kurang sedemikian itu. Manning berupaya, tidak sukses, buat menarik kembali pengakuannya, namun bujukan itu lalu bersinambung.“ Aku hendak kembali meratap sebagian hari, serta bila papa aku terdapat di situ, ia hendak mengatakan:‘ Berhentilah meratap serta bangunlah. Semacam, kembali ke situ serta jam wajah anak itu,” tuturnya. Itu akhir 1990- an, kala aksi trans amat banyak di pinggiran warga Amerika.“ Perihal yang sangat dekat yang aku tahu merupakan dari deskripsi cross- dressing style drag- queen di kegiatan Televisi yang dramatis” semacam Jerry Springer, tutur Manning pada aku.

Ia menghabiskan lebih banyak durasi di dalam, di pc yang senantiasa dibawa bapaknya kembali, main film permainan serta mencoba- coba isyarat dasar.

Orang tuanya mempunyai permasalahan mereka sendiri. Kala Manning berumur dekat 12 tahun, Susan memakan sebotol Valium. Casey menelepon 911, cuma buat diberitahu kalau ambulans terdekat berjarak separuh jam. Casey memasukkan ibunya ke dalam mobil; Brian, yang bagi Manning sangat mabuk buat mengemudi, bersandar dengan senapan, meninggalkan Chelsea yang kekhawatiran di balik buat membenarkan ibunya senantiasa bernapas. Ia berkata pada aku kalau kejadian itu bertabiat aturan.” Aku berkembang amat kilat sehabis itu,” tuturnya.( Brian tidak bisa dihubungi buat dimintai pendapat.)

Di negeri asal Susan, Wales, tempat Manning alih bersamanya pada tahun 2001 sehabis orang tuanya berakhir, Chelsea berkata kalau ia mengutip ganti kontrol penuh atas rumah tangga, melunasi gugatan, serta menanggulangi beberapa besar belanjaan.

Terdapat independensi pula di situ: Ia dapat membeli dandanan sendiri di gerai serba terdapat, memanfaatkannya sepanjang sebagian jam di depan biasa serta memasukkannya ke tempat kotor dalam ekspedisi kembali. Ia melampaui banyak malam di komputernya, di L. Gram. B. T. ruang percakapan. Pemikiran dunianya berganti. Dikala terletak di Crescent, Manning sudah meresap politik konvensional ayahnya-” Aku tidak mempersoalkan apa juga,” tuturnya pada aku. Namun di Tasker Milward, suatu sekolah di kota Haverfordwest, ia menekuni aksi hak- hak awam, Red Scare, interniran orang Jepang- Amerika sepanjang Perang Bumi II. Dalam artikel buat kategori asal usul, ia melaporkan skeptisisme mengenai alibi agresi Amerika ke Irak.

Kala Manning kembali ke Amerika Sindikat pada tahun 2005 buat bermukim bersama Brian serta istri barunya di Oklahoma City, ia merupakan orang yang berganti, bila tidak seluruhnya berganti: Ia mengenakan eyeliner serta meningkatkan rambutnya serta mengecatnya jadi gelap.“ Aku pikir, Bisa jadi aku mau menghilangkan perihal kelamin ini serta jadi adil kelamin, semacam androgini,” tuturnya pada aku. Ia menciptakan profesi di internet start- up serta, lewat web perkawinan, berjumpa kekasih pertamanya, yang bermukim 70 mil jauhnya di kota Duncan. Tetapi bunda tirinya, tutur Manning, melarangnya memijakkan kaki di dapur:” Ia merasa aku jijik.”

Manning tidak menggambarkan pada siapa juga apa yang terus menjadi ia pahami: kalau ia bukan gay, bukan cross- dresser. Ia merupakan seseorang perempuan. Pada masa panas 2006, ia serta pacarnya berakhir, serta ia pergi dari Oklahoma buat selamanya, seluruh barang- barangnya menumpuk besar di kabin truk pickup Nissan merahnya. Jampi- jampi kisaran menjajaki— ke Tulsa, Okla., Buat bertugas di restoran pizza; ke Chicago buat bertugas di Guitar Center; timur ke pinggiran kota Washington buat bermukim bersama bibinya, yang dengannya ia menikmati ikatan yang tidak sempat ia untuk dengan orang tuanya. Ia melaksanakan 4 tahap dengan seseorang psikolog, namun tidak lebih dekat buat membebaskan bobot dari yang ia jalani dengan sahabat ataupun badan keluarga.

” Aku khawatir,” tutur Manning.“ Aku tidak ketahui kalau hidup dapat lebih bagus.” Brian Manning kerap dengan suka batin menggambarkan hari- harinya di tentara buat Chelsea: Itu sudah memberinya bentuk serta alas, tuturnya. Manning belum sedia buat mencermati dikala itu. Saat ini ia. Mencatat bisa jadi ialah perihal buat” menjaganya,” buat melenyapkan rasa sakitnya.

Tidak hanya itu, sedangkan ide- idenya mengenai kebijaksanaan luar negara Amerika jadi lebih berwarna, ia sedang menyangka dirinya seseorang chauvinis— di Angkatan Bumi, ia bisa memakai keahlian analitisnya buat menolong negaranya.“ Aku ingat bersandar di masa panas 2007 serta tiap hari menghidupkan Televisi” serta memandang informasi dari Irak, tuturnya pada aku.“ Lonjakan, lonjakan, lonjakan. Serbuan teroris. Disiden. Aku cuma merasa bisa jadi aku dapat membuat perbandingan.”

Masa gugur itu, Manning melapor buat penataran pembibitan dasar di Fort Leonard Wood di Missouri Ozarks; dalam sebagian hari, ia mengidap cedera di lengannya.” Para sersan itu berkelakuan seakan aku lagi berbohong ataupun semacamnya,” tuturnya.” Tetapi aku semacam: Tidak, aku tidak berupaya pergi dari apa juga. Aku betul- betul tidak dapat merasakan tangan kanan aku.’”

Seseorang angkatan yang menghabiskan durasi bersama Manning di Missouri setelah itu menegaskan pada The Guardian kalau Manning dengan cara teratur diucap“ homo.”“ Laki- laki itu mengambilnya dari tiap bagian. Ia tidak dapat mengasyikkan siapa juga. Serta ia berupaya. Ia betul- betul melaksanakannya,” tutur prajurit itu.

Angkatan Bumi, yang menginginkan lebih banyak tubuh buat melawan makar di Afghanistan serta Irak, memperbolehkan Manning menembak lagi di barak penataran pembibitan.

Pada tahun 2008, beliau lolos ke sekolah intelijen di Fort Huachuca di Arizona, yang menurutnya terasa semacam sejenis community college. Di situ, ia dilatih buat memilah apa yang diucap tentara selaku“ SigActs”, ataupun aksi penting— informasi tercatat, gambar, serta film peperangan, dentuman, serta dasar bertembakan yang membuat mosaik perang modern.

Manning berikan ketahui aku kalau ia sesuai dengan jenis intelek di Fort Huachuca, yang memberi geekiness intrinsiknya.“ Terdapat lebih banyak orang yang beranggapan serupa di situ,” tuturnya, meningkatkan,“ Bukan Rah, hura, kalian wajib melaksanakan ini. Mereka mendesak kita buat ambil ucapan. Mereka mendesak kita buat mempunyai opini, buat membuat ketetapan sendiri.”

Di stasiun kewajiban sah pertamanya, Fort Drum di bagian utara New York, Manning beberapa ditugaskan buat menolong membuat perlengkapan digital yang hendak dengan cara otomatis melacak serta menyortir SigActs dari Afghanistan, tempat bagian Manning awal mulanya diharapkan hendak dikerahkan.

Sepanjang berjam- jam satu hari, ia menyaksikan film pandangan malam spektral serta membaca informasi dari area perang yang jauh. Telah, ia terserang pertumpahan darah yang hendak jadi gagasan buat kebocorannya. Tetapi ia menanggulangi modul di persediaan spasial serta penuh emosi: Ia senantiasa, tuturnya pada aku,” bergairah” buat hingga ke garis depan.” Saya lapar.”

Lewat web kencan gay, ia berjumpa dengan seseorang mahasiswa Brandeis kutu novel bernama Tyler Watkins. Ia mulai mengemudi buat mendatangi Watkins di wilayah Boston, di mana ia jadi klien senantiasa di Pika, suatu co- op Institut Teknologi Massachusetts, serta mendatangi Boston Universitys Builds, pusat komunitas peretasan lokal.

Pada pertemuan Pika, ia menciptakan sahabat yang mendekati coding dengan metode yang serupa semacam yang ia jalani: selaku outlet, hiburan serta panggilan. Ia kerap tidur sampai larut malam sampai larut malam buat berdialog. Yan Zhu, dikala itu seseorang mahasiswa ahli di Meter. I. T., mengenang Manning selaku” nyata pintar,” bila” gugup.” Nyata untuk Zhu kalau Manning” dihantui oleh suatu.” Tetapi ia tidak sempat memiliki peluang buat mencari ketahui apa: Masa gugur itu, bagian Manning dikerahkan ke Irak.

Pada bulan Oktober 2009, Manning melompat Black Hawk dari Baghdad ke Forward Operating Base Hammer, 30 mil sisi timur kota. Di kabin, diikat ke bangku loncat helikopter, ia mulai berikan julukan ke tempat- tempat yang sudah lama jadi abstraksi digital.“ Aku sudah memandang pandangan sepanjang 9 ataupun 10 bulan tadinya,” melamun Manning,“ Aku ketahui lanskap dengan amat bagus dari hawa alhasil aku mengidentifikasi area ini, serta itu membangunkan aku buat memandang banyak orang bepergian serta memandang banyak orang mengemudi serta memandang gedung- gedung serta pepohonan di bawahnya.”

Exit mobile version